Yah, gampang menciptakan sebuah foto yang indah jikalau obyeknya indah. Itulah mengapa banyak orang gemar memotret keindahan pemandangan, baik di pantai atau di pegunungan. Tidak heran juga banyak penggemar fotografi menyukai memotret model atau perempuan anggun dengan tubuh semlohay.
Pada dasarnya obyek-obyek foto ibarat itu semenjak awal sudah membangkitkan "hasrat" keindahan di dalam hati dan lalu hanya perlu menterjemahkannya ke dalam sebuah foto.
Tetapi, jempol saya akan teracung jikalau melihat foto yang obyeknya bekerjsama biasa saja, ibarat nenek peyot atau rumah gubuk, tetapi berhasil menimbulkan rasa "keindahan" di dalam hati.
Tidak gampang dan terang sangat sulit.
Obyek-obyek ibarat ini tidak akan menghadirkan rasa indah dalam diri manusia. Siapa yang akan melirik perempuan renta berbadan kurus dan tidak proporsional dengan kulit yang mengeriput mondar mandir seribu kali di depan mata. Hampir niscaya tidak, tetapi ribuan mata akan segera melirik jikalau cewek ibarat Nikita Mirzani lewat meski hanya beberapa detik saja.
Itulah hebatnya para fotografer populer ibarat Bruce Gilden atau Eric Kim. Dua nama yang kondang di jagad fotografi jalanan.
Keduanya berhasil "melahirkan" keindahan dari kehidupan sehari-hari yang bekerjsama biasa saja. Sesuatu yang umum dilihat setiap hari.
Tentunya sangat tidak mudah.
Selain penguasaan teknik fotografi yang mumpuni, mereka juga berhasil menghidupkan rasa di hati mereka terhadap obyeknya, membangun keterikatan dan lalu menterjemahkannya ke dalam foto-foto mereka.
Sesuatu yang sampai sekarang masih sulit saya lakukan. Cangkir kopi dan bungkus rokok ini hanyalah sebuah perjuangan untuk mencoba menciptakan keindahan dari sesuatu yang tidak indah. Tidak tahu apakah sudah dapat melahirkan "rasa" itu pada yang melihatnya, tetapi setidaknya bagi saya, benda-benda ini tidak lagi ibarat sekedar cangkir kopi, bungkus rokok, dan korek api.
0 Response to "Bukan Hanya Merekam Keindahan, Fotografer Harus Juga Bisa Membuat Keindahan Dari Sesuatu Yang Tidak Indah"
Posting Komentar