Banyak sekali orang yang menyampaikan kalau dirinya peduli lingkungan. Mereka berteriak dan menulis status-status di media umum yang mencerminkan bahwa mereka yaitu kaum pembela lingkungan. Tidak sedikit dari mereka yang bergabung dalam organisasi-organisasi penggiat kepedulian terhadap alam dan lingkungan.
Sebuah hal yang menggembirakan tentunya, mengingat masih begitu rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia ihwal hal ini.
Tetapi, ada sebuah lirik lagu yang menciptakan saya masih ragu ihwal hal itu. Liriknya ibarat ini
" Tak perlu kamu katakan semua itu, cukup tingkah laku. Sekarang apalah artinya sayang kalau hanya di bibir saja. Cinta itu bukanlah main-mainan tapi pengorbanan"Sebuah lagu usang ihwal cinta terhadap seseorang, dan bukan lagu khusus ihwal problem pelestarian lingkungan.
Lagu ini mengingatkan bahwa disaat kita mencintai, menyayangi, atau peduli terhadap sesuatu, bukan kata-kata yang penting, tetapi tindakan dan tingkah laris yang dilakukan yaitu segalanya. Bukan hanya apa yang pengecap katakan.
Nah, pertanyaannya, sederhana saja, dalam kaitannya dengan lingkungan, kalau.. andaikan, perumpamaan saja, Anda melihat tiga gelas plastik ibarat foto di atas di jalanan, apa yang akan Anda lakukan?
- Mendiamkan
- Memungut dan kemudian membuangnya ke daerah sampah
Lain di mulut, lain di hati, lain pula di tingkah laku.
Ketiga gelas plastik murah ini, memang hal kecil bagi banyak orang, tetapi bahwasanya menguji hingga dimana kita sebagai manusia, yang katanya peduli lingkungan mau berkorban demi sebuah idealisme ihwal merawat dan menjaga lingkungan.
Cinta selalu butuh pengorbanan. Bukan hanya materi, tetapi juga waktu, dan tenaga. Maukah Anda mengorbankannya sedikit saja? Hanya butuh beberapa detik saja untuk mengambil dan berjalan ke daerah sampah.
Sayangnya, tidak banyak orang yang mau mengerjakannya.
Memang, kita bukanlah petugas kebersihan dan tidak digaji untuk melakukannya, tetapi kalau memang rasa cinta dan sayang itu ada, seharusnya tidak dibayar pun kita akan melakukannya. Tentu, tidak dibutuhkan Anda mengorbankan segalanya hanya demi memunguti hasil kebodohan orang lain, sama sekali tidak. Tetapi, bila kita melakukannya paling tidak ada satu dua sampah yang akan berada di tempatnya.
Hal kecil, tetapi tetap membantu.
Sedihnya, ternyata rupanya cinta banyak orang Indonesia terhadap lingkungan, masih sebatas retorika atau kata-kata saja. Belum hingga masuk ke dalam hati dan tindakan mereka.
Rupanya bangsa ini masih perlu mencar ilmu banyak dalam banyak sekali hal, termasuk cara mengutarakan rasa sayang kepada lingkungan yang sebenarnya.
0 Response to "Benarkah Anda Peduli Lingkungan? Maukah Anda Memungut dan Membuang Sampah Yang Dbuang Sembarangan?"
Posting Komentar