Seolah tak mau ketinggalan, Bupati Bolaang Mongondow Timur yang dikenal cukup piawai berpidato dengan jargon sang motivator di pemilukada lalu, pun di banyak sekali pertemuan dengan SKPD mengucap hal senada bahwa penemuan tempat bagi para pejabat pemerintah, hukumnya ialah wajib.
Bagaimana dengan Bupati Bolaang Mongondow Selatan ? Tampaknya signal untuk mendorong laris pejabatnya berinovasi belum terlalu kuat, Pasalnya bupati, pasca dilantik untuk periode kedua kepemimpinannya masih sibuk melaksanakan bersih-bersih kebinet yang pekan ini sudah memasuki pencucian ronde keempat.
Rupanya ini dijadikan senjata pamungkas mengatasi praktek banal SKPD yang sering dikeluhkan bupati selama ini. Untuk Pemerintah Kab.Bolaang Mongondow Utara sendiri gaungnya hampir tidak terdengar hingga ketika ini, asik dengan kesendiriannya di ujung utara disana.
Rupanya ini dijadikan senjata pamungkas mengatasi praktek banal SKPD yang sering dikeluhkan bupati selama ini. Untuk Pemerintah Kab.Bolaang Mongondow Utara sendiri gaungnya hampir tidak terdengar hingga ketika ini, asik dengan kesendiriannya di ujung utara disana.
Lantas untuk Pemerintah Kotamobagu sendiri bagaimana ? mengingat barometer pemerintahan di Bolaang Mongondow Raya terpusat di wilayah ini.
Sepengetahuan saya semenjak di lantik menjadi Walikota September 2013 lalu, jadwal penemuan tempat menjadi hidangan utama dari jadwal kerja Ir Tatong Bara.
Bukti-bukti fisik akan hal itu pun gampang di temukan, walau secara jujur pun saya harus katakan takarannya belum sanggup mematik reaksi tunggi (baca bibir) publik sampai ke tingkat mengegerkan yang diperbincangkan seantero Kotamobagu.
Sepengetahuan saya semenjak di lantik menjadi Walikota September 2013 lalu, jadwal penemuan tempat menjadi hidangan utama dari jadwal kerja Ir Tatong Bara.
Bukti-bukti fisik akan hal itu pun gampang di temukan, walau secara jujur pun saya harus katakan takarannya belum sanggup mematik reaksi tunggi (baca bibir) publik sampai ke tingkat mengegerkan yang diperbincangkan seantero Kotamobagu.
Bergumul dengan perkara inovasi, patut diakui akan menciptakan kepala pening bak ayam jago yang keteteran dihajar lawannya. Sekalipun pening tentu tidak ada pilihan lain hal itu harus dilakukan.
Inovasi Daerah ala Thomas Alva Edison
Terus, mengapa penemuan tempat begitu penting dan segera untuk di lakukan oleh pemerintah tempat pasca dibukanya lintas batas Masyarakat Economic Asean 1 Januari 2016 ?.
Inilah informasi yang perlu di beri tanda awas, nyaris terlupakan, karam dan kalah pamor dengan informasi agresi aksi tim maleo dan kura-kura ninja.
Mungkin nalar kita dititik dipersimpangan antara percaya dan tidak percaya, benarkah informasi penemuan sudah begitu penting dilakukan? Setara dengan soal membongkar menara salah satu provider di bilangan bukit ilongkow alasannya ialah aksi selfie menjulurkan pengecap dedew dedew di ketinggian 70 meter.
Lupakan soal dedew itu, bagi citizen yang mempunyai jam terbang pergaulan yang luas hingga ke level karlota (cerewet) kita sering mendengar istilah penemuan tempat seringkali dipakai secara bergantian dengan kreatif, namun prinsipnya kedua istilah itu ujug-ujugnya melahirkan hal-hal baru.
Inovasi Daerah ala Thomas Alva Edison
Terus, mengapa penemuan tempat begitu penting dan segera untuk di lakukan oleh pemerintah tempat pasca dibukanya lintas batas Masyarakat Economic Asean 1 Januari 2016 ?.
Inilah informasi yang perlu di beri tanda awas, nyaris terlupakan, karam dan kalah pamor dengan informasi agresi aksi tim maleo dan kura-kura ninja.
Mungkin nalar kita dititik dipersimpangan antara percaya dan tidak percaya, benarkah informasi penemuan sudah begitu penting dilakukan? Setara dengan soal membongkar menara salah satu provider di bilangan bukit ilongkow alasannya ialah aksi selfie menjulurkan pengecap dedew dedew di ketinggian 70 meter.
Lupakan soal dedew itu, bagi citizen yang mempunyai jam terbang pergaulan yang luas hingga ke level karlota (cerewet) kita sering mendengar istilah penemuan tempat seringkali dipakai secara bergantian dengan kreatif, namun prinsipnya kedua istilah itu ujug-ujugnya melahirkan hal-hal baru.
Pun banyak pengusaha sukses menasihatkan, katanya harus kontroversi, sedikit gila, unik, nyeleneh dan beda cara berpikirnya jikalau ingin berpikir kreatif dan inovatif.
Thomas Alva Edison ialah salah satunya, ilmuan yang di beri stempel idiot dan gila pada awalnya alasannya ialah selalu asyik masyuk dengan hal aneh namun kesudahannya sukses dengan penemuan lampu pijarnya.
Nah disitu susahnya seorang kepala tempat mendeteksi pejabat yang punya penemuan daerah, punya cara pandang kreatif dan inovatif setara Thomas Alva Edison, paling tidak selevel Bob Sadino seorang pengusaha sukses .asal Bogor yang terkenal dengan agresi celana pendeknya kemana-mana, susah di temukan kepala daerah.
Nah disitu susahnya seorang kepala tempat mendeteksi pejabat yang punya penemuan daerah, punya cara pandang kreatif dan inovatif setara Thomas Alva Edison, paling tidak selevel Bob Sadino seorang pengusaha sukses .asal Bogor yang terkenal dengan agresi celana pendeknya kemana-mana, susah di temukan kepala daerah.
Terkait kreatif dan inovatif itu, di kurun mutakhir ini perkembangan perekonomian global telah berdampak serius terhadap pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia.
Trend pembangunan ketika ini sudah banyak memakai pengetahuan dan penemuan atau lebih terkenal dengan sebutan pembangunan berbasis “pengetahuan ekonomi‟.
Tak disyak model pembangunan ibarat ini menempatkan daya saing sebagai sasaran utamanya. Maka dari itu tidak perlu heran mengapa penemuan ditempatkan menjadi episode yang berdiri sendiri di Undang-undang 23 Tahun 2014 ihwal Pemerintahan Daerah.
Penjabaran lebih lanjut dari undang-undang 23 tersebut salah satunya dengan mempermak isi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ihwal Organisasi Perangkat Daerah di mana dalam rancangan peraturan yang di buat mengisyaratkan pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) di lingkungan pemerintah tempat sebagai sentra komando ilmu pengetahuan.
Trend pembangunan ketika ini sudah banyak memakai pengetahuan dan penemuan atau lebih terkenal dengan sebutan pembangunan berbasis “pengetahuan ekonomi‟.
Tak disyak model pembangunan ibarat ini menempatkan daya saing sebagai sasaran utamanya. Maka dari itu tidak perlu heran mengapa penemuan ditempatkan menjadi episode yang berdiri sendiri di Undang-undang 23 Tahun 2014 ihwal Pemerintahan Daerah.
Penjabaran lebih lanjut dari undang-undang 23 tersebut salah satunya dengan mempermak isi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ihwal Organisasi Perangkat Daerah di mana dalam rancangan peraturan yang di buat mengisyaratkan pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) di lingkungan pemerintah tempat sebagai sentra komando ilmu pengetahuan.
Mempertebal keyakinan akan itu, ihwal pembentukan BPPD jauh sebelum lahirnya UU 23 Tahun 2014, sebetulnya telah diikhtiarkan lewat Peraturan bersama Menristekdikti dan Mendagri Nomor 03 dan 36 Tahun 2012 ihwal Sistem Inovasi Daerah.
Pesan ini sanggup ditemukan dalam pasal 16 ayat 1 dan 2 Peraturan tersebut. Bahwa Pemda wajib membentuk BPPD serta ayat duanya menyatakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah bertindak selaku koordinator penguatan Sistem Inovasi Daerah.
Pesan ini sanggup ditemukan dalam pasal 16 ayat 1 dan 2 Peraturan tersebut. Bahwa Pemda wajib membentuk BPPD serta ayat duanya menyatakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah bertindak selaku koordinator penguatan Sistem Inovasi Daerah.
Beruntunglah keleluasaan bagi pemerintah tempat pun untuk melaksanakan penemuan tempat telah di berikan, diperkuat serta di garansi 100 persen tidak sanggup dipidana jikalau dalam prakteknya terpaksa diakhiri dengan tragedy tidak mengenakan alias merugikan keuangan tempat (pasal 389 UU 23 tahun 2014).
Hal senada sanggup di telusuri pada klarifikasi Bab VI Pasal 22-32 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 ihwal Administrasi Pemerintahan.
Hal senada sanggup di telusuri pada klarifikasi Bab VI Pasal 22-32 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 ihwal Administrasi Pemerintahan.
Poin penting yang mau saya utarakan disini bahwa garis demarkasi kebijakan pemerintah sentra ialah biar penemuan di tempat sanggup tancap gas dengan gas poll sehingga mendongrak laju indeks daya saing daerah.
Ancaman Inovasi Daerah
Satu hal menggelitik bagi saya, bagaimana jikalau suatu ketika nanti pemerintah mempermak isi Undang-undang No. 17 tahun 2003 ihwal Keuangan Negara (pasti terjadi) beserta turunannya ke bawah sebagai bentuk pembiasaan akan Undang-undang 23 tahun 2014, dimana salah satu klausul pasal revisi tersebut menambahkan variabel indeks daya saing tempat dalam formula penentuan Dana Alokasi Umum ?
Seandainya ini betul terjadi maka pemerintah tempat yang punya indeks daya saingnya jeblok akan sempoyongan dan mati kutu, pundi-pundi perolehan DAU nya tergerus, menguap tajam kolam lem eha bon.
Ancaman Inovasi Daerah
Satu hal menggelitik bagi saya, bagaimana jikalau suatu ketika nanti pemerintah mempermak isi Undang-undang No. 17 tahun 2003 ihwal Keuangan Negara (pasti terjadi) beserta turunannya ke bawah sebagai bentuk pembiasaan akan Undang-undang 23 tahun 2014, dimana salah satu klausul pasal revisi tersebut menambahkan variabel indeks daya saing tempat dalam formula penentuan Dana Alokasi Umum ?
Seandainya ini betul terjadi maka pemerintah tempat yang punya indeks daya saingnya jeblok akan sempoyongan dan mati kutu, pundi-pundi perolehan DAU nya tergerus, menguap tajam kolam lem eha bon.
Pada posisi inilah alasan penemuan tempat menjadi begitu penting dan segera dilakukan pemerintah tempat di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
Apalagi jikalau menyimak pada hasil penelitian yang dipublish Lee Kuan Yew School of Public Policy –Universitas Nasional Singapura atas daya saing 33 provinsi di seluruh Indonesia. Citra indeks daya saing Propinsi Sulawesi Utara sangat buruk, masih menghuni zona papan tengah (20) dengan skor minus 0,2518 atau 1 tingkat di bawah propinsi Papua Barat minus 0,2511.
Daya saing tempat tertinggi di rebut DKI Jakarta (3.2084), peringkat duanya Jawa Timur (0.9111) dan ketiga Jawa Barat (0.9083).Hasil ini memperkuat stigma propinsi Sulawesi Utara berada dalam keadaan sakit yang akut, harus segera dilakukan upaya pemulihan yang cepat dan tepat.
Apalagi jikalau menyimak pada hasil penelitian yang dipublish Lee Kuan Yew School of Public Policy –Universitas Nasional Singapura atas daya saing 33 provinsi di seluruh Indonesia. Citra indeks daya saing Propinsi Sulawesi Utara sangat buruk, masih menghuni zona papan tengah (20) dengan skor minus 0,2518 atau 1 tingkat di bawah propinsi Papua Barat minus 0,2511.
Daya saing tempat tertinggi di rebut DKI Jakarta (3.2084), peringkat duanya Jawa Timur (0.9111) dan ketiga Jawa Barat (0.9083).Hasil ini memperkuat stigma propinsi Sulawesi Utara berada dalam keadaan sakit yang akut, harus segera dilakukan upaya pemulihan yang cepat dan tepat.
Pertanyaan kritisnya bagaimana gubernur-bupati-walikota memulihkan daya saing wilayahnya ?. Bank Indonesia dan Universitas Padjajaran dalam penelitiannya, bersepakat menetapkan delapan faktor pembentuk daya saing tempat mencakup :
- Perekonomian daerah
- Keterbukaan
- Sistem Keuangan
- Infrastruktur dan Sumber Daya Alam
- Ilmu pengetahuan dan teknologi
- Sumber Daya Manusia
- Institusi, tata pemerintahan dan kebijakan pemerintah
- Manajemen ekonomi mikro.
Pembaca, mari kita sudahi omong kosong soal penemuan yang selama ini berjalan tanpa arah yang terang dengan menggeser kiblat kebijakan ke bundar 8 faktor ini.
Artikel lain
Menguji Hasil Kerja Walikota
Pada momen inilah seorang staf hebat seharusnya tampil memukau, “tunjung jago”, “makang puji sedikit” ke kepala tempat lewat kajian-kajian yang cermerlang biar tidak berbuntut ricuh kepala bengkak di ketuk mic oleh kepala tempat alasannya ialah kesal.
Namun sangat disayangkan sekaligus disesali asupan pengetahuan staf hebat belum terlalu banyak membantu kepala tempat biar tidak “ilang jalang” dalam pengambilan kebijakan.
Sebagai catatan perhatian, saya pikir sejatinya perlu seleksi super ketat untuk pengisian jabatan eselon dua plus ini.
Artikel lain
Menguji Hasil Kerja Walikota
Pada momen inilah seorang staf hebat seharusnya tampil memukau, “tunjung jago”, “makang puji sedikit” ke kepala tempat lewat kajian-kajian yang cermerlang biar tidak berbuntut ricuh kepala bengkak di ketuk mic oleh kepala tempat alasannya ialah kesal.
Namun sangat disayangkan sekaligus disesali asupan pengetahuan staf hebat belum terlalu banyak membantu kepala tempat biar tidak “ilang jalang” dalam pengambilan kebijakan.
Sebagai catatan perhatian, saya pikir sejatinya perlu seleksi super ketat untuk pengisian jabatan eselon dua plus ini.
Terlepas dari seleksi tersebut, guna melekatkan praktek penemuan pada jadwal pemerintah daerah, semua bermula pada dokumen road map penguatan penemuan daerah.
Pendek kata dokumen road map penemuan tempat serta dokumen RPJMD dan RKPD harus menyatu,tidak boleh saling mengamputasi satu dan lainnya.
Tahap berikutnya membuat surat keputusan kepala tempat wujud penemuan itu sendiri sebagai materi untuk dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri.
Untuk itu layak dipertanyakan apakah dokumen RPJMD dan RKPD yang dipakai ketika ini sudah memasukan dimensi penemuan ?
Pendek kata dokumen road map penemuan tempat serta dokumen RPJMD dan RKPD harus menyatu,tidak boleh saling mengamputasi satu dan lainnya.
Tahap berikutnya membuat surat keputusan kepala tempat wujud penemuan itu sendiri sebagai materi untuk dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri.
Untuk itu layak dipertanyakan apakah dokumen RPJMD dan RKPD yang dipakai ketika ini sudah memasukan dimensi penemuan ?
Kumpulan Gagasan Inovasi Daerah
Contoh sederhana gagasan beraroma kreatif dan inovatif untuk menjadi pejabat “gila”, semisal pembuatan stereotipe kendaraan beroda empat sanggup terbang, pengembangan produk obat tetes pengganti kacamata minus, pengembangan kipas angin penyedot nyamuk, Pembuatan topi anti pikun, penghapusan pajak dan retribusi daerah, pembangunan reaktor pembangkit listrik berbasis limbah sampah, pengembangan air sebagai sumber daya energy pengganti BBM, pengembangan benih padi varietas local yang tahan serangan kepinding tanah, bank benih, pembuatan kertas berbasis limbah pisang dan nenas, Pembuatan cat dari minyak kemiri, rekayasa kendaraan beroda empat listrik, Model pembayaran PAD berbasis digital, Uji coba skenario penetapan pagu indikatif SKPD, pengembangan model tata kelolah produk pasar berbasis informasi, pengembangan kampung budaya, Peningkatan disiplin ASN berbasis jadwal kegiatan, Simulasi pemberdayaan UMKM berbasis aplikasi.
Baca juga
Rahasia Kerja Sampingan yang Berpeluang Sukses
Contoh sederhana gagasan beraroma kreatif dan inovatif untuk menjadi pejabat “gila”, semisal pembuatan stereotipe kendaraan beroda empat sanggup terbang, pengembangan produk obat tetes pengganti kacamata minus, pengembangan kipas angin penyedot nyamuk, Pembuatan topi anti pikun, penghapusan pajak dan retribusi daerah, pembangunan reaktor pembangkit listrik berbasis limbah sampah, pengembangan air sebagai sumber daya energy pengganti BBM, pengembangan benih padi varietas local yang tahan serangan kepinding tanah, bank benih, pembuatan kertas berbasis limbah pisang dan nenas, Pembuatan cat dari minyak kemiri, rekayasa kendaraan beroda empat listrik, Model pembayaran PAD berbasis digital, Uji coba skenario penetapan pagu indikatif SKPD, pengembangan model tata kelolah produk pasar berbasis informasi, pengembangan kampung budaya, Peningkatan disiplin ASN berbasis jadwal kegiatan, Simulasi pemberdayaan UMKM berbasis aplikasi.
Baca juga
Rahasia Kerja Sampingan yang Berpeluang Sukses
Tidak itu saja, perpustakaan kampung dan taman cerdas, pembentukan komunitas peduli sampah, diklat pegawanegeri desa melalui mobile training, penyelenggaraan diklat satu pintu, pengembangan sistem kesehatan daerah, model pembayaran asuransi kesehatan premi sampah, kartu insentif anak, system informasi keuangan sekolah, pameran pangan organic, pameran sampah, pameran anggaran, peningkatan fungsi jalan sebagai alternatif wisata dsb.
Jadi tak perlu khawatir, cemas, galau dan merasa susah menjadi pejabat pemerintah tempat yang kreatif dan inovatif, bersedia di cap pejabat “gila” saja sudah modal awal yang cukup memadai.
Rajin-rajinlah blusukan mencermati akar problem dari setiap insiden yang terjadi, perbanyak membaca peraturan dan jurnal-jurnal penelitian di tambah berdiskusi dengan orang-orang kreatif, inovatif maka ide-ide cerdas segera mengisi ruang-ruang data base dalam pikiran setiap pejabat.
Rajin-rajinlah blusukan mencermati akar problem dari setiap insiden yang terjadi, perbanyak membaca peraturan dan jurnal-jurnal penelitian di tambah berdiskusi dengan orang-orang kreatif, inovatif maka ide-ide cerdas segera mengisi ruang-ruang data base dalam pikiran setiap pejabat.
Seorang Kepala tempat bersama-sama sanggup mendeteksi jejak pejabat “gila” yang kreatif dan inovatif di kabinetnya.
Caranya dengan meminta 1 tawaran jadwal kepada para SKPD dengan kriteria jadwal bersifat gres (bukan jadwal lanjutan), unik, keuntungannya ke masyarakat cukup besar dsb. Jika dianggap cukup memadai tawaran penemuan tersebut, ikuti semua tahapan yang di atur dalam peraturan bersama Nomor 03 dan 36 tahun 2012 ihwal SiDa.
Caranya dengan meminta 1 tawaran jadwal kepada para SKPD dengan kriteria jadwal bersifat gres (bukan jadwal lanjutan), unik, keuntungannya ke masyarakat cukup besar dsb. Jika dianggap cukup memadai tawaran penemuan tersebut, ikuti semua tahapan yang di atur dalam peraturan bersama Nomor 03 dan 36 tahun 2012 ihwal SiDa.
Akhirnya, perubahan itu tidak sanggup di hindari, perubahan memberikan kesempatan untuk inovasi. Ini memberi anda kesempatan untuk memperlihatkan kreativitas anda, kata Felice Jones filsuf Romawi.
Baca juga
5 Pekerjaan gajinya besar di luar dugaan
Baca juga
5 Pekerjaan gajinya besar di luar dugaan
0 Response to "KUMPULAN INOVASI DAERAH THOMAS ALVA EDISON"
Posting Komentar