MENAKAR GAGASAN WALIKOTA KOTAMOBAGU

Penulis : Hendra Makalalag
Pemerhati dan penggiat pertanian

Gagasan yakni hal yang paling penting dalam suatu penemuan MENAKAR GAGASAN WALIKOTA KOTAMOBAGU
Gagasan yakni hal yang paling penting dalam suatu inovasi.  Munculnya suatu gagasan pada awalnya bisa berasal dari individu atau kelompok.   

Mereka yang melek gagasan untuk mendorong kemajuan suatu daerah umumnya memperoleh gagasan dari materi tertulis ibarat literatur baru, goresan pena best practices, laporan-laporan,  teman  yang mempunyai jalan masuk berpengaruh dibidang informasi, pun tak ketinggalan di perpustakaan atau bahkan dari hasil pengamatan kemajuan suatu daerah yang ada diwilayah NKRI atau bahkan luar negeri.  



Cara lain untuk memperoleh gagasan dalam rangka mendorong partisipasi  dan memperbaiki kinerja governance yakni dengan melibatkan stake holder maupun konsultan yang berpengalaman.  
Dalam konteks ini, gagasan Walikota Kota Kotamobagu untuk  berbagi daerah agro dan eko wisata di Kotamobagu patut serta layak untuk diikuti oleh masyarakat yang ada di bulat kawasan  dikembangkan.  

Ini menjadi begitu penting, alasannya peran serta dan partisipasi pribadi dari masyarakat tak sanggup disangkal yakni bab terpenting dalam pelaksanaan jadwal pemkot untuk mensejahterakan masyarakat.  

Kembali lagi, gagasan Walikota Kotamobagu untuk berbagi Agro dan Eko Wisata merupakan kombinasi dan perpaduan antara kekuatan petani dan pelaku usaha.

Selain itu juga gagasan ini merupakan gerbang masuk untuk mendidik  masyarakat perihal Pertanian dan ekosistim.  

Pandangan Para Ahli

Dalam cara pandang para ahli,  Moh. Reza T, dan Listiana F, Agrowisata dikatakan merupakan objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian.   

Ekowisata bertumpu pada upaya-upaya konservasi dan pelestarian alam serta hayati. Baik Agrowisata yang berbasis budidaya maupun Ekowisata yang bertumpu pada konservasi, keduanya mempunyai sasaran utama  pada pelestarian sumber daya alam serta pemberdayaan masyarakat dan budaya lokal.

Kawasan Agro dan Eko Wisata

Ada hal yang menarik dari gagasan walikota ini, yakni dipilihnya Kawasan Sibatuon – Mobalang untuk dijadikan daerah pengembangan agro dan eko wisata.

Apa alasannya ?
 
Bukan tanpa mukadimah menentukan daerah ini, Kawasan ini terletak di desa Poyowa Besar Satu dan Desa Poyowa Besar Dua Kec. Kotamobagu Selatan dan sudah mahfum diketahui publik mempunyai daya dukung yang cukup mumpuni guna menopang gagasan walikota, semisal soal irigasi. 


Pembaca, jika anda pernah jalan-jalan ke daerah ini maka anda akan kaget  bahwa kawasan perkebunan ini mempunyai hamparan tanah yang   tergolong sangat luas kolam tak berujung.  

Pun  banyak mempunyai fatwa sungai yang tak ditabukan merupakan salah satu sumber kehidupan yang penting  bagi manusia maupun tumbuhan dan tumbuh-tumbuhan. Selain itu juga sanggup dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Manfaat Pengembangan  Agro dan Eko Wisata

Jika dicermati, kunci utama  keberhasilan pengembangan Agrowisata ini mencakup komunitas petani, pengunjung/ wisatawan, dan Pemerintah atau institusi dalam hal ini pemkot Kotamobagu.  Peran mereka secara gotong royong sangat ditunggu agar Pengembangan Agrowisata bisa sukses.

Tidak muluk-muluk dan hiperbola jikalau saya katakan pengembangan agro dan eko wisata  ini akan menjadi salah satu sumber  pencetak rupiah bagi  Pendapatan Asli Daerah.

Bahwa peluang Usaha dan kesempatan kerja akan terbuka lebar, iya. Namun point penting disini   yang mau saya katakan bahwa manfaat pengembangan agro dan eko wisata sebenarnya ditujukan menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan hayati yang ada dikawasan. 

Apakah cuma itu keuntungannya ?

Tidak, syak yang memercik di ubun-ubun saya bahwa pengembangan daerah yang ditata dengan mengambil konsep wisata alam akan berimbas pula  ke taraf hidup  petani.  

Ruang-ruang pekerjaan bagi masyarakat di sekitar daerah sanggup tersedia secara luas dan lapang. 

Gagasan Perlu Kajian Mendalam

Terlepas dari ruang pekerjaan itu, maksud dan tujuan dari Walikota Kotamobagu untuk Pengembangan Agrowisata ini tentunya masih perlu kajian lebih mendalam.

Apa alasannya  ?

Tidak terlalu muktahir alasannya, biar pengambilan kebijakan strategis bisa mendapat donasi semua komponen yang terlibat dan dilibatkan dalam pengembangan daerah dimaksud. 

Kajian melalui Studi Perencanaan Kawasan Agrowisata penting sebagai materi masukan kepada pemkot mengenai contoh pengembangan Kawasan Agro Wisata Sibatuon – Mobalang. 

Disisi lain kajian ini merupakan media penghubung untuk menambah wawasan masyarakat, pengusaha dan pemerintah menyangkut corak dan bentuk Agro Wisata yang akan dikembangkan.  

Termasuk didalamnya sebagai upaya sinergitas antara Pariwisata dan Pertanian di Kota Kotamobagu kini dan dimasa depan. 

Sementara itu pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting dan strategis dimasa depan.  Pengembangan Agrowisata merupakan salah satu alternatif yang diharapkan bisa mendorong potensi ekonomi daerah maupun upaya-upaya dalam pelestarian alam kita.   

Fakta sudah berbicara, pemanfaatan potensi sumber daya alam selama ini sering kali tidak dilakukan secara optimal dan cenderung merusak lingkungan. 

Kecenderungan ini merupakan tanda awas dan perlu segera dibenahi salah satunya melalui pengembangan pariwisata dengan menata ulang   potensi dan kekayaan alam dan hayati berbasis pada pengembangan Kawasan Agrowisata secara terpadu.   

Untuk itu diharapkan tafsir yang sama menyangkut perencanaan dan pengembangan Agrowisata dan Ekowisata.  
   
Pengembangan Kawasan Agrowisata berarti berbagi suatu daerah yang mengedepankan wisata sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang bermuara  berkembangnya pembangunan agribisnis secara umum di Kota Kotamobagu.  

Hal inilah yang mungkin diharapkan dan atau menjadi tujuan Walikota (Ir. Tatong Bara) mengapa harus berbagi daerah Agro dan Eko wisata di Kota Kotamobagu kini dan yang akan datang.   

Andaikan ini menjadi tujuan Walikota maka marilah semua komponen masyarakat dan para pengambil kebijakan eksekutif maupun legislatif serta stake holders lainnya untuk terus mendorong dan mendukung upaya Walikota untuk memajukan daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.  

Bagaimana nanti gagasan Walikota (Ir.Tatong Bara) menjadi primadona di Propinsi Sulawesi Utara tentunya hanya bisa dicapai melalui donasi seluruh komponen anak Bangsa yang ada di Kota Kotamobagu. 

Tawaran Gagasan

Ada beberapa konsep pelaksanaannya nanti bisa ditawarkan dalam gagasan dan pemikiran Ir.Tatong Bara sebagai Walikota antara lain :

#Pertama ;

Studi Pembangunan Kawasan Agro dan Eko Wisata laksanakan dalam tempo yang sesingkat singkatnya sehingga dalam pengambilan kebijakan strategis secara ilmiah sanggup dipertanggungjawabkan sebagai Hak Inovasi Daerah yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 perihal Pemerintahan daerah, alasannya yakni didalamnya sudah diatur hak daerah apabila berhasil melakukan Inovasi Daerah maka Daerah bersangkutan berhak atas penghargaan dan insentif sebagai kewajiban Pemerintah Pusat.

#Kedua ; 

Perlu perda perihal Kawasan agro dan eko wisata sebagai payung aturan pemkot mengambil kebijakan strategis  sebagaimana tuntutan UU 23 Tahun 2014.

#Ketiga ;
Infrastruktur jalan perlu ditingkatkan kedepannya alasannya yakni dikala ini kondisi jalan gres pada tahap pembukaan tubuh jalan yang diusulkan oleh masyarakat pada APBD Provinsi SULUT yang diperjuangkan oleh Bapak Benny Rhamdani dikala menjabat Anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Bolmong Raya.  

Perlu juga diketahui bahwa Walikota bersama Anggota DPR-RI Ibu Yasti Soeprojo Mokoagow sudah meninjau pribadi daerah yang akan dikembangkan nanti. 

Termasuk YSM menjanjikan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Kotamobagu dalam hal ini meningkatkan infrastruktur jalan yang ada

Terinformasi atas usaha Ibu YSM termasuk Bapak Olly Dondokambey  maka  anggaran peningkatan jalan bisa tertata dalam  APBN 2016 dan nilainya sangat fantastis kurang lebih berbanrool enam belas(16) miliyar rupiah, terima kasih Ibu Yasti dan Bapak Olly kami masyarakat ucapkan atas perjuangannya.

#Keempat ; 
Pengembangan budi daya tumbuhan diharapkan sanggup menerapkan konsep Inti Plasma, sehingga masyarakat yang ada disekitar daerah tidak dirugikan tetapi dilibatkan secara pribadi dan dijadikan plasma.

#Kelima ; 
Menentukan tumbuhan terunggul untuk dibudidayakan sehingga menjadi daya tarik pengunjung dikawasan agrowisata. Selain itu juga harus ditentukan area tumbuhan khusus tumbuhan industry ibarat Kopi, Kakao Cengkih, Pala dan lain-lain.

Pun demikian juga area khusus tumbuhan bermacam-macam buah-buahan yang unggul didunia dengan sentuhan teknologi pertanian sehingga tumbuhan berbuah tidak lagi tergantung ekspresi dominan tetapi sanggup berbuah sepanjang tahun.

Kesemua ini menjadi magnet bagi pengunjung alasannya yakni ketersediaan buah yang diharapkan tersedia dikawasan tersebut. Diharapkan juga bibit tumbuhan disediakan oleh Pemerintah melalui instansi terkait sehingga masyarakat tidak terbebani dengan pengadaan bibit tanaman.

#Keenam ; 
Peraturan Daerah yang mengatur perihal Pungutan di Kawasan Wisata Agro diharapkan sehingga pengunjung sanggup dikenai biaya ekstra masuk di daerah dan merupakan Pendapatan Asli Daerah yang didalamnya juga Desa mendapat bab dari hasil PAD tersebut.

Semoga gagasan Walikota Ir Tatong Bara ini yakni masa depan Kota Kotamobagu  dan sebagai  jawaban terhadap keinginan masyarakat Kota Kotamobagu khususnya dan menjadi keinginan masyarakat Sulawesi Utara yang hingga hari ini belum mempunyai daerah sebagaimana yang digagas oleh Ir Tatong Bara sebagai Walikota Kota Kotamobagu, balasannya “ IGAI KITA MOTOBATU’ MOLINTAK KON KOTA KOTAMOBAGU “ Kota Untuk Semua !!.

Artikel Lain
Menanti Kejutan Walikota


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENAKAR GAGASAN WALIKOTA KOTAMOBAGU"

Posting Komentar