Bisakah LIKE di Facebook Menyembuhkan Penyakit? Ataukah Sekedar Pamer Kesedihan Saja?

Boleh bertanya sejenak? Hal kecil saja dan semakin hari semakin banyak ditemui di media umum terkemuka, Facebook.

Pertanyaannya " Apakah LIKE di Facebook sanggup menyembuhkan penyakit seseorang?"


Setahu saya, yang sanggup menyembuhkan penyakit, secara duniawi ialah obat dan penanganan dokter. Ini tanpa mengulik secara religius alasannya bagaimanapun keyakinan seseorang dilarang dipermasalahkan.

Apakah memang ada metode gres yang dikeluarkan oleh Marc Zuckerberg sehingga pengobatan penyakit sanggup dilakukan via medsos ciptaannya itu? Sudah coba untuk mencari pengumuman perihal hal itu di dunia maya, tetapi tetap saja tidak ketemu.

Lalu, mengapa banyak orang Indonesia tampaknya gemar sekali memajang status memelas ketika anak, suami, teman, istri, temannya teman, kakek, nenek, dan sebagainya ketika mereka sedang menderita alasannya sakit?

Mungkinkah jikalau LIKE atau emoticon yang terkumpul semakin banyak sanggup mengurangi rasa sakit yang dialami? Mungkinkah ketika ribuan orang memencet ikon Like, atau sad, atau sejenisnya, penyakit akan takut dan segera kabur?

Terus terang, tampaknya harus dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi. Kalau sanggup begitu, tentunya akan banyak penyakit yang sanggup disembuhkan dengan gampang dan murah.

Semua orang akan senang. Keluarga yang sakit akan lega jarena orang yang disayanginya sehat kembali. Pemerintah akan bahagia alasannya dana BPJS sanggup dialihkan untuk pembangunan jembatan dan infrastruktur lainnya. Paling yang manyun para dokter dan Rumah Sakit alasannya jasa mereka tidak dibutuhkan lagi.

Tetapi, benarkah sanggup menyerupai itu?

Ataukah, yang memasang status begitu, apalagi menyebarkannya ke aneka macam komunitas mempunyai niat lain?

Niat yang kerap hadir alasannya cita-cita insan untuk dikenal dan eksis di zaman kini semakin tak terkontrol. Niat untuk pamer dan mengemis simpati dengan menjual kesusahan yang dialaminya.

Siapa sih yang tidak akan bersimpati pada orang yang sakit? Bahkan yang bermusuhan sekalipun sebisa mungkin akan ikut bersimpati.

Kalau itu niatnya, rasanya sudah kebangetan saja. Demi sekedar dikenal orang, eksis, dan sanggup LIKE di FB mereka hingga harus memelas di hadapan orang-orang tak dikenal demi sekedar tabda jempol dan ucapan "Semoga lekas sembuh".

Padahal orang sakit butuh perhatian full dari orang-orang di sekitarnya. Butuh doa dari orang-orang yang menyayanginya dan perhatian. Bukan untuk dipamerkan kepada khalayak yang mungkin sama sekali tidak pernah ditemuinya.

Daripada memajang foto anggota keluarga yang sakit dan lalu menghitung LIKE, bukankah sebaiknya berdoa dan menjaga yang sakit atau mencari obat.

Itu setahu saya yang sama sekali belum pernah mendengar, bahkan info sekalipun jikalau memasang status keluarga yang sakit sanggup menyembuhkan penyakit mereka.

Mungkin ada yang sudah menemukan hal tersebut? Silakan sharing semoga saya tidak menganggap mereka sebagai orang narsis yang menghalalkan segala cara demi mendapat Like dari Facebook.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bisakah LIKE di Facebook Menyembuhkan Penyakit? Ataukah Sekedar Pamer Kesedihan Saja?"

Posting Komentar