Rata-rata setiap orang pernah bekerjasama dengan perbankkan dengan rupa-rupa alasan, entah untuk urusan menyimpan uang atau sebaliknya melaksanakan pinjaman atau kredit. Nah yang menjadi duduk kasus disini, bagaimana ketika melaksanakan derma ke bank dan ternyata pengajuan kreditnya ditolak mentah-mentah pihak bank ? Kecewa sudah pasti, dan sesudah diusut ternyata alasan penolakan itu alasannya tidak lolos dalam BI Checking.
Terbersit mau pindah pengajuan kreditnya ke bank lain ? itu bukan solusi yang tepat, masalahnya proses yang sama akan kita hadapi juga. Mungkin masih ada orang yang belum tahu, apa itu BI checking.
Baca juga
Ada baiknya anda check sendiri status anda saat tidak lolos BI Checking. Biar gampang, check secara online saja melalui situs bi.go.id kemudian pilih sajian moneter kemudian klik ajakan IDI historis dengan terlebih dulu mengisi dengan benar form yang disediakan.
Informasi status BI Checking anda akan dikirimkan ke alamat email yang sudah dimasukan pada form ajakan IDI historis sebelumnya.
BI Checking Sebuah Sistem
BI Checking bekerjsama yakni sebuah sistem pengawasan yang diterapkan oleh Bank Indonesia kepada semua forum perbankkan yang ada di Indonesia. Artinya setiap bank itu wajib melalui mekanisme ini sebelum mengeluarkan produk perbankkan yang ia miliki, entah itu produknya berbentuk kartu kredit, kredit pemilikan rumah, kredit perjuangan hingga bahkan pada kredit konsumtif.
Mengapa mekanisme BI checking di berlakukan ?
Sebagai sebuah forum intermediasi yang memegang kendali penuh atas kebijakan moneter di Indonesia, Bank Indonesia berhak sepenuhnya melaksanakan pengawasan pribadi atas kesehatan suatu bank.
Ada 4 ukuran yang biasanya dipakai untuk melihat posisi kesehatan suatu bank, semisal Kecukupan modalnya (CAR), Return of Aset (ROA), Return of Equity dan terakhir Non Performing Loan (NPL).
Baca juga
Khusus yang disebutkan terakhir inilah yang menjadi pangkal soalnya, jika terindikasi besar lengan berkuasa suatu bank mempunyai kredit macet di luar batas toleransi, maka bahaya seriusnya ijin operasional bank itu bisa-bisa di bekukan.
Jadi tidak ada pilihan, semua bank wajib mengikuti mekanisme BI Checking sebelum mengeluarkan produk perbankkannya termasuk soal kredit pinjaman.
Isi BI checking itu sendiri bekerjsama hanya menceritakan riwayat atau sejarah masa kemudian dari seseorang yang pernah melaksanakan derma pada suatu bank.
Biar asupan pengetahuannya padat berisi, saya contohkan, seorang ASN berjulukan rudi tahun 2014 pernah melaksanakan derma atau kredit di Bank A dan gres berjalan beberapa bulan, derma kredit bank mangkrak, rudi gagal melanjutkan setoran pengembalian kredit derma bank.
Nah data inilah yang tercatat di BI checking, jadi kapan saja rudi ingin mengajukan kredit lagi di bank yang berbeda otomatis riwayat masa kemudian terbaca di bank daerah mengajukan kredit yang gres atau masuk daftar blacklist.
Kredit Pinjaman Disetujui
Bagi yang sudah kepalang berair masuk blacklist, cara satu-satunya yang cukup manjur yakni menghapus nama kita yang tercatat dalam BI checking tersebut.
Cara menghapusnya, cuma dengan melunasi segera tunggakan kredit derma bank yang tersisa.
Langkah pertama
Dengan meminta tagihan ke bank di mana kredit derma kita bermasalah.
Langkah Kedua
Lunasi tagihan itu dan minta surat pengantar dan tanda bukti pelunasannya.
Langkah Ketiga,
Bawa bukti pelunasan kredit beserta surat pengantar itu ke Bank Indonesia. Jangan lupa bawa juga kartu tanda pengenal menyerupai KTP atau SIM.
Sampai disini, maka dalam jangka waktu 3 hingga 7 hari kerja, nama kita segera menguap dari blacklist BI Checking.
Ada pendapat yang berkembang bahwa sesudah 5 tahun, terjadi pemutihan daftar blacklist BI checking. Informasi menyerupai ini sama sekali tidak benar dan sangat keliru. Data itu tidak akan pernah terhapus di server database Bank Indonesia kendati anda sudah memakai jasa paranormal yang super sakti.
Baca juga
Rahasia Kerja Sampingan Yang Berpeluang Sukses
Baca juga
Rahasia Kerja Sampingan Yang Berpeluang Sukses
0 Response to "PANDUAN LOLOS DARI BI CHECKING AGAR KREDIT PINJAMAN DISETUJUI"
Posting Komentar