Mengapa sebaiknya kita tidak bangkit melewati garis pembatas berwarna kuning dikala menunggu kereta di stasiun


Sesuatu biasanya dibentuk untuk melaksanakan sebuah fungsi, terutama di area publik. Seperti di stasiun, contohnya, disana ada sebuah garis pembatas berwarna kuning. Lebarnya sekitar 30 Cm dan panjangnya sepanjang peron. Biasanya garis ini ditempatkan kurang lebih 50 - 75 cm dari bibir peron.

Tentunya, garis pembatas tersebut tidak dibentuk hanya untuk mempermanis stasiun saja.

Juga, bukan tanpa alasan, announcer di banyak sekali stasiun tidak henti mengingatkan kepada para penumpang biar mereka bangun di belakang atau tidak melewati garis pembatas berwarna kuning tersebut. Lagi-lagi, bukan alasannya si announcer sedang tidak punya pekerjaan dan iseng menggunakan mikrofon di ruang kerjanya.

Pasti ada alasannya.

Pasti.

Bahkan, bekerjsama tanpa melihat pada juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) perkeretaapian, hal tersebut sudah dapat dibayangkan dan diketahui. Praktis saja.

Garis pembatas berwarna kuning di stasiun itu diadakan biar calon penumpang kereta tahu dimana mereka harus berdiri. Dengan bangun di belakang garis tersebut, secara teknis mereka kondusif dari kemungkinan kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa mereka.

1)

Sebuah kereta beratnya terang puluhan ton dan ketika melintas di stasiun akan menjadikan hempasan angin yang cukup kencang. Angin tersebut dapat menciptakan penumpang terjengkang bila berada terlalu erat dengan bibir peron.

Kalau terjungkalnya ke arah belakang, mungkin hanya berakibat lecet sedikit dan banyak rasa aib (karena banyak mata niscaya memperhatikan), tetapi kalau terjungkal ke arah depan, terang dapat membahayakan jiwa.

2)

Bagian luar kereta tidak rata. Terkadang ada beberapa tonjolan besi, menyerupai pegangan di erat pintu kereta. Penumpang pun biasanya akan membawa barang, paling tidak tas.

Jika penumpang bangun terlalu erat dengan kereta, ada kemungkinan tonjolan kereta tersangkut secara tidak sengaja ke tas yang dibawa. Hasilnya, penumpang dapat terseret kereta. Lagi-lagi dapat berakibat fatal.

Garis pembatas kuning yaitu untuk memastikan bahwa kesemua itu tidak terjadi. Diadakan sebagai fungsi menghindari sesuatu yang tidak disengaja.

Jadi, sebaiknya ikuti saran announcer untuk selalu bangun di belakang garis pembatas berwarna kuning menyerupai ini. Semua untuk kita, penumpang sendiri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa sebaiknya kita tidak bangkit melewati garis pembatas berwarna kuning dikala menunggu kereta di stasiun"

Posting Komentar