Hortensia, si Kembang Bokor Warna Bunganya Tergantung Tanah Seperti Lakmus Alami

Namanya sih keren Hortensia, jika menggunakan bahasa Latin. Dalam bahasa Indonesia bunga yang satu ini dikenal sebagai Kembang Bokor atau Bunga Bokor.

Kembangnya sendiri bahu-membahu terdiri dari bunga-bunga kecil yang bergerombol sehingga bentuknya membulat. Cantik.

Fotonya menyerupai di bawah ini.


Warna bunganya sendiri tidak dapat ditentukan, jadi jika hendak membelinya harus menyadari hal ini, jika tidak dapat repot alasannya ialah kita dapat berprasangka jelek kepada penjualnya. Kembang Bokor atau si Hortensia (mirip nama tokoh kartun penyihir di Bobo zaman dulu) mempunyai sifat unik. Bunganya akan mempunyai warna menyesuaikan dengan tanah dimana ia ditanam.

Jika tanahnya bersifat basa, maka warnanya akan mengarah ke biru, sebaliknya jika keasamannya tinggi, maka warna merah akan menjadi dominan. Pada ketika gres mekar, bunganya berwarna kekuningan sebelum lalu perlahan berubah.

Jadi, dapat saja ketika membeli dari penjual berwarna biru, tetapi pada ketika ditanam di rumah, warna bunga bermetamorfosis merah. Hal itu terjadi bukan alasannya ialah penjual menipu, tetapi alasannya ialah kandungan asam dan basa di tanahnya berbeda. Sifatnya menyerupai kertas lakmus yang warnanya berubah menyesuaikan dengan asam atau basa.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hortensia, si Kembang Bokor Warna Bunganya Tergantung Tanah Seperti Lakmus Alami"

Posting Komentar