AWAS, ANCAMAN SERIUS FOTO SELFIE

 foto selfie ketika ini sudah bukan menjadi barang ajaib tapi  AWAS, ANCAMAN SERIUS  FOTO  SELFIE

Melakukan  foto selfie ketika ini sudah bukan menjadi barang ajaib tapi telah semacam budaya yang kerap dilakukan. Pasalnya, tidak hanya mahluk yang berjenis kelamin perempuan yang suka riuh rendah dengan agresi selfie, pria  pun ternyata demikian juga.  Satu hal yang bergayut dalam batas kesadaran saya  di mana dan siapa yang melaksanakan selfie ini pertama kali di dunia. Adakah yang bisa menjelaskan secara rinci sejarah selfie ini ?

Lepas dari soal sejarah itu, aksi-aksi selfie harus diakui sangat gampang dijumpai dalam segala suasana, tempat, dan gaya. Intinya  selfie di masa kini lebih banyak memberitahukan dunia makin muktahirnya gaya hidup manusia. 

Persoalannya, apakah anda cukup tahu akhir yang ditimbulkan dari aksi-aksi selfie itu pada kesehatan? Dititik ini, saya cukup yakin tidak banyak yang tahu, kendati dia itu tergolong insan cerdas yang diberi stempel ensiklopedi berjalan. 

Untuk itu pastikan anda terus membaca artikel ini.  Agar makin ok informasinya, saya pikir   perlu diberi dibeberkan fakta-fakta bermulanya agresi selfie ini.

Selfie bermula

Merunut dari sumber resmi  di situs nationalgeographic.co.id, diceritakan bahwa selfie ini dilakukan pertama kali oleh seorang fotografer Robert Cornelius di tahun 1839 pada sebuah toko milik keluarganya di Philadelphia Amerika Serikat. Sudah niscaya yang dilakukan kala itu hanya memakai sebuah kamera, yang berbeda jauh dengan masa kini sudah memakai kamera handphone.

Ada yang lucu dari insiden selfie robert ini sehingga saya pun tak sanggup menahan urat senyum terindah ini. Cara melaksanakan selfie itu masalahnya kolam dikejar anjing gila, oleh robert selfie dilakukan dengan cara melepas epilog kamera dan lalu berlari sekencang-kencangnya ke depan kamera, agar terambil gambar dirinya. 

Saya tidak berani  membayangkan,kalau selfie model menyerupai itu masih digunakan di jaman yang makin muktahir ini, niscaya golongan kakek/nenek cuma bakal menjadi penonton apalagi jikalau itu diperparah dengan mengidap penyakit gangguan kesehatan semisal asam urat dan sejenisnya, yakinlah niscaya mati kutu, tidak bisa berbuat apa apa.

Istilah selfie itu sendiri  dari hasil penelusuran saya, muncul pertama kali  tahun 2002  dari negara tetangga kita Australia di lembaga ABconline. Nathan hope lah orang yang pertama kali memakai istilah ini lalu secara perlahan-lahan istilah ini merebak luas hingga  ketika ini. Sebetulnya ada persepsi lain setara selfie namun kurang terkenal ialah selca (self camera) namun saya tidak membahasnya kali ini.

Bahaya Selfie untuk kesehatan
 
Sekilas melihat dari acara selfie ini biasa saja, normal dan penuh diwarnai agresi narsis sesuai selera dan harapan yang mau melakukannya. Tapi dibalik kegiatan itu sebenarnya kesehatan dan kecantikan kulitmu dalam titik bahaya. Ternyata cahaya dan radiasi dari smartphone sanggup membawa efek merusakkan kulit yang berujung kulit  cepat menjadi keriput, begitu hasil penelitian yang dirilis oleh indiatimes.com.

Seorang andal kulit dari Inggris Simon Zoakei tak menampik dan membenarkan  temuan ini, dia mengatakan  blue light dari gadget  bisa merusak kulit,". Dituturkan lebih lanjut. gelombang elektromagnetik bisa merusak DNA kulit dan mengganggu proses   regenerasi sel sehingga kulitmu terpantau keriput. 

Jadi saya mau utarakan disini, jikalau   kulitmu terlihat kusam dan semakin  tua, bisa jadi ini tanda awas yang mesti diberi perhatian ekstra. Dan khusus kaum wanita, yang mengharamkan dirinya dicap tidak cantik, sehabis tahu masalah ini mungkin punya niatan berhenti total dari agresi selfie. 

Saran saya, biar tangannya tidak gatal ingin selfie ada baiknya handphonenya diganti dengan yang tak memakai kamera. 

Baca juga : penyebab asam urat 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "AWAS, ANCAMAN SERIUS FOTO SELFIE"

Posting Komentar