Ada alasan mengapa PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek), pengelola Commuter Line/KRL Indonesia, dan banyak operator transportasi umum lainnya, memasang sebuah papan pengumuman kecil bertuliskan "Dahulukan Penumpang Yang Turun".
Sudah niscaya ada alasannya. Pemberitahuan itu bukanlah hiasan sebab Commuer Line (CL) tidak memerlukan hiasan untuk beroperasi. Jadi, sudah seharusnya jangan dianggap sebagai penghias belaka.
Tujuannya hanyalah supaya penumpang yang hendak turun dan naik tidak bertabrakan di depan pintu. Hal itu sanggup berbahaya sebab antara pintu kereta dan peron selalu ada celah. Tubrukan antar penumpang sanggup mengakibatkan seseorang terjatuh dan terperosok ke dalam celah tersebut dan kemudian terjepit antara peron dan kereta.
Sesuatu yang sangat berbahaya.
Hal ini bukan omong kosong sebab sudah terjadi beberapa insiden yang merenggut jiwa sebab perebutan antar penumpang. Yang satu ingin masuk ke dalam dan yang lain ingin keluar. Sebagai hasilnya, jiwa melayang. (Sedihnya, jiwa yang melayang itu salah satunya yaitu orangtua dari anak aku sendiri, dimana ia terjepit di antara celah tersebut).
Dengan bergantian, maka benturan antar penumpang tidak akan terjadi dan kemungkinan kecelakaan sanggup dihindari.
Itu alasannya.
Peraturan yang sama juga ada di banyak negara maju, dimana penumpang hendak turun akan menerima prioritas terlebih dahulu dibandingkan penumpang yang hendak naik. Keteraturan ibarat ini mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
Lagipula, kendaraan umum, apalagi Commuter Line tidak akan berangkat sebelum pintu tertutup tepat dan petugas akan memperhatikan apakah semua penumpang sudah naik dengan aman. Tidak perlu terlalu terburu-buru.
Jadi, bila Anda hendak naik kendaraan umum, yang manapun, biasakanlah untuk menawarkan jalan bagi yang hendak turun terlebih dahulu.
Jadilah masyarakat yang beradab.
0 Response to "Dahulukan Penumpang Yang Turun"
Posting Komentar