Siapa yang tidak suka makan udang? Kecuali mereka yang mempunyai alergi hidangan laut, tentunya tidak akan pernah mau melewatkan daging kenyal yang rasanya gurih dan berprotein tinggi oleh si bongkok ini.
Tetapi, pernahkah terbayangkan bahwa perjuangan pertambakan udang pun mempunyai dampak yang cukup serius terhadap lingkungan. Ribuan hektar daerah hutan bakau dan pantai terpaksa berubah fungsi menjadi area pertambakan yang tentunya menghasilkan dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan.
Mungkin suatu waktu kalau apa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asal Amerika Serikat berhasil dan dapat diterima oleh masyarakat, hal tersebut dapat dihindari. Pemenuhan protein, rasa enak udang dapat dihasilkan tanpa menyebabkan pengaruh jelek bagi lingkungan.
Perusahaan berjulukan New Wave tersebut telah menemukan bahwa "udang" dapat juga dibentuk secara sintetis, alias tidak diternakkan menyerupai di tambak, tetapi melalu proses pengolahan terhadap homogen ganggang laut.
Udang sintetis ini mempunyai rasa, tekstur daging, dan juga protein yag sama dari udang orisinil yang diambil dari maritim atau juga tambak.
Awalnya perusahaan yang bertujuan mencari pengganti dari sirip hiu untuk mencegah perburuan terhadap binatang maritim ini, tetapi kemudian tetapkan untuk beralih haluan memprouksi udang sintetis.
Bukan hanya itu, New Wave sudah merencanakan dan melaksanakan riset untuk memproduksi banyak sekali daging yang berasal dari satwa maritim lainnya, menyerupai kepiting, lobster dan daging ikan.
Bila perjuangan mereka berhasil, maka ketergantungan insan terhadap protein dari satwa maritim pun dapat dialihkan sebagian dengan memanfaatkan ganggang maritim yang tentunya populasinya lebih banyak dan hampir tak terbatas itu.
Juga, udang sintetis ini merupakan kabar yang menyenangkan bagi para vegan atau vegetarian yang ingin mencicipi nikmatnya mengunyah si kenyal bongkok, udang.
0 Response to "Udang Dari Ganggang : Palsu Tetapi Mungkin Menjadi Sumber Makanan Di Masa Datang"
Posting Komentar