Pucuk Merah di Jalan Wahid Hasyim |
Bukan sebuah dilema juga sebenarnya. Kehadiran beberapa pot besar si Pucuk Merah di sepanjang trotoar Jalan Wahid Hasyim saja sudah menyenangkan. Suasana di salah satu jalan sibuk di ibukota itu terhindar dari kesan "terlalu" gersang. Sosoknya yang sudah mulai tinggi dan rindang menjadi variasi di antara dominasi warna abu-abu nan gersang.
Dinas Pertamanan DKI, atau siapapun yang menempatkannya disana sudah patut menerima jempol.
Cuma, ada satu ganjelan saja. Nama tanaman, yang latinnya Oleina Syzygium, ini dalam bahasa Indonesia ialah PUCUK MERAK. Ironis saja jikalau ternyata yang terlihat hanya daun-daun hijau, mungkin jikalau begitu namanya sanggup diganti saja menjadi Pucuk Hijau (walau takutnya nanti disangka jenis minuman gres tentangan teh hijau).
Mengapa si pucuk merah di Jalan Wahid Hasyim ini tidak merah? Adakah klarifikasi ilmiahnya?
Karena kebetulan saya bukan ilmuwan, maka tidak akan ada klarifikasi keluar dari mulut. Hanya saja, lantaran saya dulunya seorang penggemar tumbuhan hias dan kebetulan menanam si Oleina di depan rumah, jadi cukup tahu persis kenapa pucuk merah di sana tidak terlihat merah.
Itu karena, jarang dicukur atau dipangkas.. Tidak ada alasan lain.
Bukan tanpa alasannya ialah tumbuhan ini di Indonesia dikenal dengan pucuk merah. Hal itu lantaran pucuk daun yang gres tumbuh akan berwarna kemerahan sebelum kemudian bermetamorfosis hijau saat daun menua. Tumbuhnya pucuk gres tidak mengecewakan lama, sanggup mencapai satu bulan sekali gres ada pucuknya.
Pucuk Merah di depan Hotel MOrrisey |
Nah, biasanya untuk menciptakan tumbuhan didominasi warna merah dan bukan hijau, pemangkasan rutin akan sangat membantu. Pencukuran akan memotong ranting-ranting dan untuk setiap ranting yang dipotong akan bermunculan pucuk-pucuk gres yang berwarna merah. Semakin sering dicukur, semakin banyak ranting, dan semakin banyak pucuk gres akan timbul. Barulah tumbuhan itu akan sesuai dengan namany, si pucuk merah.
Jika itu tidak dilakukan, ya si pucuk merah tidak akan pernah menjadi merah.
Itu saja. Tidak ada yang lain. Tidak perlu menambahkan pupuk apapun lantaran dilema hijaunya pucuk merah di Jalan Wahid Hasyim bukan di pupuk. Tanaman ini tangguh dan tidak memerlukan banyak pemupukan. Yang dibutuhkannya hanya sentuhan kasih sayang dari tukang cukur tanaman.
0 Response to "Mengapa si Pucuk Merah di Jalan Wahid Hasyim Tidak Merah?"
Posting Komentar