Akhir-akhir ini semakin banyak orang "bercadar" .. eh bermasker ditemukan di dalam angkutan umum, baik bus maupun kereta. Entahlah apa yang menjadi penyebabnya, mungkinkah udara di Indonesia sudah begitu terkontaminasi sehingga perlu masker biar udara kotor tidak terisap, ataukah ada penyebab lainnya.
Padahal menggunakan masker, terutama di siang hari dan dalam kendaraan umum yang padat dan tak ber-AC juga tidak menyediakan pengalaman yang menyenangkan. Pengap. Meski katanya banyak masker yang sudah breathable (alias mempermudah pernapasan dan udara masuk dengan leluasa) tetap saja lebih yummy bernafas tanpa halangan sama sekali.
Setelah dipikir-pikir, cuma ada 3 alasan mengapa orang mau menggunakan masker di kendaraan umum.
1. Berniat Tidur
Fakta menyampaikan bahwa kendaraan umum merupakan salah satu kawasan favorit untuk melanjutkan tidur yang terputus di rumah.Masalah utamanya yakni jikalau di rumah, tidur dengan gaya apapun tidak jadi masalah, Mulut terbuka hingga laler masuk atau iler yang menetes pun tidak akan menjatuhkan citra. Berbeda halnya jikalau itu terjadi di muka umum.
Bayangkan saja, apa pandangan orang.
Jadi, biar tetao dapat tidur dengan hening di dalam angkutan umum dan tanpa menjatuhkan citra, masker memang sebuah alat yang ampuh untuk melindungi.
2. Sakit
Semakin banyak yang sadar (walau masih tetap banyak juga yang tidak) bahwa jikalau terkena penyakit jangan hingga dibagikan, ditularkan kepada orang lain. Kasihan.
Untuk itulah masker dikenakan, jikalau memang harus terpaksa menggunakan kendaraan umum yang penuh sesak. Jika sedang, flu, batuk-batuk, maka penumpang yang lain dapat terhindar dari virus dan basil yang disemprotkan di ketika batuk.
Dan juga, kalaupun ingus harus mengalir keluar dari hidung, tidak akan terlihat oleh penumpang lain. Bisa berbahaya jikalau terlihat. Citra kita dapat turun drastis dan dapat dianggap anap ingusan.
3. Mencegah penyakit masuk
Masker, memang sesuai fungsinya yakni untuk menyaring udara kotor yang ada disekitar dan hanya menyisakan udara yang lebih higienis untuk dihirup. Apalagi, masih banyak orang kampungan yang tahu dirinya terkena flu, tidak mau bermasker, alhasil udara di dalam kendaraan umum, yang sudah tidak sehat, menjadi semakin tidak sehat alasannya yakni pemanis bakteri.Nah, dengan adanya masker, bakteri-bakteri itu agak sedikit tertahan, dan dikurangi sehingga tidak terlalu banyak yang terbawa masuk ke dalam paru-paru.
Rasanya itu 3 alasan utama orang mengenakan masker di dalam angkutan umum. Rasanya bukan alasannya yakni khawatir karbonmonoksida atau karbondioksida terhirup masuk.
Saya pilih, tidak pake masker, kecuali sakit, walau jarang saya lakukan alasannya yakni jikalau sakit, saya lebih baik tinggal di rumah daripada memaksakan pergi ke kantor dan bangun sepanjang perjalanan Jakarta Bogor. Lemes dan berabe jikalau pingsan.
0 Response to "3 Alasan Utama Orang Memakai Masker di Dalam Angkutan Umum"
Posting Komentar