MENGUNGKAP SISI GELAP TRENDING TOPIK

Obrolan soal trending topik selalu saja menjadi bumbu suplemen setiap kita mengangkat per MENGUNGKAP SISI GELAP  TRENDING TOPIK

Obrolan soal trending topik selalu saja menjadi bumbu suplemen setiap kita mengangkat masalah atau fenomena tertentu. Paham atau tidak arti trending topik itu sendiri bukan soal, yang pokok apa yang lagi popular, ramai dan ribut di bicarakan orang banyak maka itulah yang di maksud trending topik.  Contoh soal, semisal masalah gubernur DKI Jakarta, Ahok, apapun yang dilakukannya kerap menjadi trending topik di media umum twitter, facebook.

Muncul pertanyaan penasarannya, bagaimana media umum memilih sebuah trending topik kemudian dilempar melalui jalur news feed  dalam account anda ?  Untuk menjawab masalah ini tidak terlalu merepotkan kata kuncinya terletak pada algoritma, bahwa hampir semua situs apa pun yang bersileweran dalam dunia maya mempunyai algoritma sendiri-sendiri, mulai yang berlabel search engine (baca: google, yahoo, bing) hingga yang berlabel jejaring sosial semisal facebook, twitter dsb.

Menentukan trending topik 

Agar anda tidak pusing  dan menafsirkan secara membabi buta, saya contohkan saja, semisal gubernur DKI Jakarta, Ahok,  acap kali jadi buah bibir perbincangan di twitter, algoritma mengindikasikan  volume percakapan perihal ahok begitu tinggi tapi tunggu dulu ini belum tentu menjadi trending topik. 

Proses selanjutnya ialah melaksanakan penelusuran atas topik yang ramai dibicarakan itu dengan melihat kesesuaiannya, apakah  relevan dengan insiden yang belakangan sedang terjadi. Nah, disini titik kuncinya, sesudah cukup yakin bahwa topik yang  menjadi jawara olah pengecap netizen sudah sesuai  barulah operator control twitter, facebook memberi persetujuannya dengan menulis ringkasan yang terkait trending topik kemudian di publish melalui news feed yang ada dalam account milik anda. 

Jadi jikalau boleh dikonklusi, kita tidak sanggup menyimpulkan seenaknya  topik A ialah trending topik atau bukan, alasannya anda bukan algoritma yang didesign khusus untuk menangkap percakapan netizen.    

Sisi Gelap Trending Topik

Di titik berbeda, sanggup jadi jikalau operator itu berpikiran badung maka sesungguhnya trending topik sanggup direkayasa berdasarkan cara pandang beliau sendiri.  Pasalnya campur tangan insan itu masih ada dan cukup ampuh. Duga-duga saya ini terbukti, dikala situs theguardian.com merilis artikel yang mengungkap sisi gelap penggiringan trending topik oleh media facebook hanya didasarkan pada 10 sumber informasi “facebook news selection is in hands of editors not algorithms, documents show”.   

Walau belakangan juga di daerah terpisah, CEO facebook Mark Zuckerberg sudah menyangkalnya di akun facebook miliknya We have found no evidence that this report is true. If we find anything against our principles, you have my commitment that we will take additional steps to address it (kami belum menemukan fakta-fakta bahwa apa yang dilaporkan itu betul. Jika kami menemukan segala sesuatu yang bertentangan dari prinisp-prinsip kami miliki, maka kami berkomitmen bahwa akan mengambil langkah-langkah tambahan yang ditujukan untuk masalah itu).

Sampai disini, masihkah anda percaya dengan trending topik ? Jawabnya tentu ada dalam diri kita masing-masing. Tapi satu hal yang pasti, keberadaan algoritma menjadi kata kunci yang menuntun arah kesimpulan dibuatnya trending topik. Adapun terjadinya penyimpangan ibarat dibeberkan tadi, itu hanya perbuatan oknum yang perlu dijewer sedikit telinganya untuk mempertegas jalur kerja yang semestinya diikuti.
Baca juga : 12 jurus kunci menulis artikel


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENGUNGKAP SISI GELAP TRENDING TOPIK"

Posting Komentar