Sudah menjadi realitas di sekitar kehidupan kita yang tak ditabukan, ada orang hidup dengan serba berkelimpahan dan ada orang yang hidupnya terengah-engah. Semua orang (saya yakin) sangat menginginkan hidupnya tidak harus susah gulung tikar tapi kalau bisa harus serba berkecukupan.
Namun kalau cuma sebatas menginginkan jadi orang serba cukup tanpa berbuat apa-apa untuk mencapai keinginan itu maka anda akan dicap mabuk dan lagi gegar otak berat.
Saran saya, jauh lebih lebih baik anda tidur saja dan berharap punya mimpi jadi orang kaya, walau balasannya dikala bangkit tidak seindah kisah dalam mimpi dan hanya menemukan setumpuk tahi mata di pojok mata.
Saran saya, jauh lebih lebih baik anda tidur saja dan berharap punya mimpi jadi orang kaya, walau balasannya dikala bangkit tidak seindah kisah dalam mimpi dan hanya menemukan setumpuk tahi mata di pojok mata.
Kembali lagi, hidup dengan materi berlebih tidak kurang hanya dimiliki 10 persen orang di muka bumi, sisanya 90 persen insan hidup serba pas-pasan bahkan hingga melarat. Pertanyaannya..
Bagaimana biar bisa masuk dalam jajaran 10 persen orang kaya itu ?
12 Kesalahan Keuangan
Ternyata untuk menjadi orang kaya, anda hanya perlu sedikit disiplin dalam mengelola keuangan yang anda miliki dikala ini.
Apapun pekerjaan dan sumber keuangan yang anda miliki itu bukan menjadi masalah, namun yang terpenting ialah bagaimana mengelola uang yang anda dapatkan itu.
Apapun pekerjaan dan sumber keuangan yang anda miliki itu bukan menjadi masalah, namun yang terpenting ialah bagaimana mengelola uang yang anda dapatkan itu.
Perbedaan mencolok yang sering didapati dikala melaksanakan survei pada kelompok orang miskin ialah cara mengelola uang mereka yang terbilang sangat sederhana dan jauh sekali dari sentuhan pemikiran prinsip ekonomi.
Orang miskin condong selalu menghabiskan uang yang mereka dapatkan untuk konsumsi, jadi kalau hari ini menerima penghasilan Rp.50.000 maka uang itu akan amblas hari itu juga untuk belanja konsumsi. Urusan mau makan apa besok, nanti saja dipikir besok.
Persis sama dengan kehidupan seekor ayam, diberi makan segengam jagung, 5 menit kemudian anda akan tidak lagi menemukan sepeserpun biji jagung itu.
Persis sama dengan kehidupan seekor ayam, diberi makan segengam jagung, 5 menit kemudian anda akan tidak lagi menemukan sepeserpun biji jagung itu.
Bagaimana dengan administrasi keuangan orang kelas menengah?
Kelompok ini mengelola keuangan yang mereka miliki, semi darurat. Maksudnya ? oleh alasannya ialah biasanya kelompok ini ialah kalangan profesional yang menerima penghasilan lebih banyak, maka administrasi keuangan yang mereka terapkan mengikuti gaya hidup.
Uang itu habis untuk kasus perkara gaya hidup, membeli dan gonta ganti kendaraan beroda empat bermerk, handphone, fashion dsb. Sudah demikian, umumnya barang-barang tersebut lebih dari satu buah
Uang itu habis untuk kasus perkara gaya hidup, membeli dan gonta ganti kendaraan beroda empat bermerk, handphone, fashion dsb. Sudah demikian, umumnya barang-barang tersebut lebih dari satu buah
Namun kalau dari kebetulan bertemu dengan sahabat yang punya gaya hidup berinvestasi maka mereka akan ikut-ikutan dan cepat terpengaruh.
Dalam sebuah buku yang pernah saya baca, karya dari Dan Benson "12 kesalahan ndeso yang dilakukan orang dengan uang mereka", disebutkan ada 12 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang terhadap uang mereka.
Apa saja 12 kesalahan itu ?
- Mengandalkan pada “ Suatu Hari Nanti “ yang Menyesatkan. Membangun cita-cita yang begitu besar di balik kalimat suatu hari nanti semisal honor naik, merupakan kesalahan fatal yang cukup serius. Ini berakibat kita akan menunda-menunda untuk mengelola keuangan secara benar
- Menunggu Hari Hujan Sebelum Sadar Bahwa Anda Tidak Memiliki Payung. Kalau kita ingat kisah nabi Nuh yang membangun perahu di tengah gurun, padahal dikala itu tidak lagi demam isu hujan, maka ini merupakan pelajaran yang elok untuk diambil hikmahnya. Intinya jangan tunggu nanti keadaan anda sudah terdesak hebat gres anda berbuat, ini sebuah kesalahan.
- Memberi Makan Monster Dan Benson memberi istilah monster bagi orang yang suka membeli hal-hal yang bekerjsama tidak dibutuhkan dan hanya untuk pamer ke orang lain atau sekedar gaya-gayaan. Benar sekali, ini merupakan kesalahan ke tiga suka dilakukan orang bagi yang haus pujian, padahal mungkin barang yang dipamerkan itu diperoleh dengan cara kredit
- Anda Adalah Apa Yang Anda Kendarai. Dalam kehidupan sering kita bertemu orang-orang yang selalu jaga image (jaim). Salah satu cirinya, gengsi kalau tidak pakai barang keluaran terbaru, Hp, mobil, motor. Sudah begitu, jumlahnya paling sedikit harus dua, biar tampak borju, berkelas dan tajir. Tapi cara ini, ialah sebuah kesalahan ndeso juga, mempunyai barang-barang homogen hanya sebuah pemborosan. Intinya hiduplah secara apa adanya tidak perlu memaksakan diri
- Berhutang. Konon katanya soal berhutang hanya milik kelas menengah dan miskin dan hanya orang kaya yang suka memberi hutang. Saat ini sejalan dengan kemajuan dunia perbankkan, produk-produk yang ditawarkan ke masyarakat pun begitu beragam, salah satunya ialah kartu kredit. Ini ia cara berhutang yang paling tidak kentara, dengan iming-iming bunga rendah dan bisa dicicil akan menciptakan orang tergiur. Parahnya lagi ada orang yang hingga mempunyai dua jenis kartu kredit pada bank berbeda.
- Mengabaikan hubungan uang dan tubuh. Jarang sekali saya menemukan orang begitu peduli dengan kesehatannya, biasanya nanti sakit gres memikirkan kesehatan, bagaimana biar cepat sembuh. Ini sebuah kesalahan, ndeso yang harus dihindari, sehingga yang perlu anda lakukan secara rutin semisal melaksanakan general check up kesehatan secara rutin, mengkonsumsi vitamin dan obat-obat herbal, selalu konsumsi materi masakan organik.
- Gagal Memanfaatkan Empat Teman Anda Yang Hebat. Menurut Robert Stevenson Seorang sahabat ialah hadiah yang anda berikan kepada diri sendiri. Makara seorang teman bekerjsama sebuah aset yang sanggup diajak kerjasama untuk mencetak penghasilan. Faktanya berkata lain, sahabat cuman dijadikan daerah curhat secara habis-habisan. Ini kesalahan ketujuh yang tak bisa ditampik dilakukan banyak orang.
- Investasi ekstrem. Investasi bukan soal angka, berapa banyak yang anda bisa hasilkan tapi berani tidak anda menciptakan keputusan investasi dikala semuanya serba sulit. Kesalahan ndeso ke delapan ialah anda tidak cukup punya keberanian melaksanakan sebuah investasi dan selalu bahagia dengan zona nyaman padahal anda rasakan cukup berat untuk dilewati.
- Asuransi Ekstrem. Banyak diluar sana perusahaan yang memperlihatkan rupa-rupa asuransi, tapi apakah itu asuransi yang benar-benar anda butuhkan ? Kesalahan ndeso kesembilan, anda terkadang terjebak menngikuti sebuah kegiatan asuransi yang bekerjsama anda tidak butuhkan. Contohnya ialah asuransi jiwa anak-anak, padahal anda seorang pegawai negeri sipil yang sudah diberikan kemudahan kesehatan melalui BPJS.
- Mengajarkan kesalahan ndeso pada generasi selanjutnya. Orang bau tanah bekerja untuk anaknya, itu benar tapi tidak berarti semua keinginan anak. Kalau anda lakukan, berarti anda telah melaksanakan kesalahan ndeso ke sepuluh.
- Kekacauan financial. Mengharapkan durian runtuh dari warisan orang tua, boleh saja asalkan memang benar ada yang bisa dibagi. Tetapi kalau harta warisan itu dijadikan sandaran keuangan keluarga, anda telah melaksanakan kesalahan ndeso ke sebelas. Berharap orang bau tanah cepat meninggal biar menerima harta warisan, itu anak durhaka yang elok kita tempeleng saja beramai-ramai.
- Bermain “ Suatu Hari Nanti “ Dengan Masa Pensiun Anda. Ada sebuah titik di mana setiap orang tidak akan bisa bekerja, sehingga anda akan melaksanakan kesalahan kedua belas jikalau berharap dana pensiun anda sudah cukup nantinya membiayai kehidupan dikala tidak bekerja.
12 kesalahan bodoh yang secara lugas telah diterangkan tadi, menggambarkan administrasi keuangan orang kaya tidak ibarat itu, selalu tertata rapi. Mereka melakukan hal-hal ibarat :
- Membeli barang berkualitas tinggi sesuai kebutuhan
- Gemar berinvestasi dengan menyisihkan 20 persen dari setiap penghasilannya.
- Melakukan investigasi kesehatan rutin
- Tidak membabi buta dan asal saja mengikuti kegiatan asuransi.
- Mengajarkan ke anggota keluarga cara memanfaatkan uang dengan benar
- Selalu berbagi jaringan kerja dengan lingkaran orang-orang terdekat.
- Bekerja keras dan menjauhkan diri dari pengharapan semu dan tidak jelas.
- Tidak mau berhutang melebihi 50 persen dari besarnya penghasilan yang diterima
- Di awal, selalu hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
Kesimpulan :
Menjadi kaya mendadak, itu mustahil, kecuali anda tiba-tiba dan secara mendadak menemukan wangsit harta karun.
Anda butuh proses yang panjang terlebih dahulu untuk mendisiplinkan diri dalam hal mengelola keuangan. 12 kesalahan ndeso yang sudah diurai tadi sanggup menjadi pedoman yang sangat baik untuk memperbaiki keuangan yang lagi morat marit.
Tanpa ada upaya perbaikan serius, jangan terlalu berharap kehidupan anda sanggup beranjak dari posisi dikala ini. Jadi, pilihannya, lakukan saja.
John C Maxwel mengatakan Perencanaan memberitahu Anda kemana uang Anda harus pergi, bukannya bertanya-tanya dimana uang Anda pergi.
Anda butuh proses yang panjang terlebih dahulu untuk mendisiplinkan diri dalam hal mengelola keuangan. 12 kesalahan ndeso yang sudah diurai tadi sanggup menjadi pedoman yang sangat baik untuk memperbaiki keuangan yang lagi morat marit.
Tanpa ada upaya perbaikan serius, jangan terlalu berharap kehidupan anda sanggup beranjak dari posisi dikala ini. Jadi, pilihannya, lakukan saja.
John C Maxwel mengatakan Perencanaan memberitahu Anda kemana uang Anda harus pergi, bukannya bertanya-tanya dimana uang Anda pergi.
Baca juga harta karun abal-abal
0 Response to "12 KESALAHAN MANAJEMEN KEUANGAN PATUT DIHINDARI"
Posting Komentar