Tisu Bekas Itu Sampah, Kaprikornus Buang di Tempat Sampah


Tisu bekas yakni satu dari dua buah benda yang paling sering dibuang seenaknya, terutama oleh para penumpang Commuter Line. Satu lainnya yakni bungkus permen.

Entah, apa yang ada di benak yang membuangnya. Apakah mereka menganggap bila tisu bekas akan hancur begitu terkena air? Atau kah alasannya yakni mereka berpikir bahwa akan ada petugas yang memungutnya?

Yang manapun tidak menafikan bahwa tisu bekas yakni sampah. Tidak berbeda dengan gelas plastik bekas air mineral, atau koran bekas.

Tisu bekas mungkin mengandung bibit penyakit, bila digunakan untuk menyeka ingus atau sekedar untuk menyeka keringat. Sudah niscaya tisu tersebut akan mengandung kuman dan bibit penyakit.

Membuangnya sembarangan sama saja membuka peluang bakteri-bakteri tersebut pindah ke orang lain.

Jadi, sudah seharusnya benda inipun diperlakukan menyerupai sampah-sampah yang lain, yaitu dibuang ke daerah sampah. Peron atau jalanan bukanlah daerah sampah raksasa dimana semua orang dapat membuang apapun di dalamnya.

Jangan diistimewakan. Jika memang belum menemukan daerah sampah, siapapun bertanggung jawab untuk memastikannya tidak mengotori daerah umum sekaligus menghindari perpindahan kuman dan bibit penyakit ke orang lain.

Tidak perlu merasa diri istimewa dan berpikir bahwa petugas kebersihan yakni pelayan yang akan memunguti. Bertanggungjawablah pada tisu yang Anda pakai, pastikan tisu tersebut berada di tempatnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tisu Bekas Itu Sampah, Kaprikornus Buang di Tempat Sampah"

Posting Komentar