Ngabuburit Ala Blogger , Menulis


Bulan Ramadhan, selain identik dengan kata puasa, juga di Indonesia identik dengan istilah Ngabuburit. Istilah yang asalnya dari bahasa Sunda ini tampaknya sudah diterima menjadi istilah umum yang dikenal semua orang.

Artinya bahwasanya ialah menghabiskan waktu sambil menunggu bedug Maghrib menandakan saatnya berbuka puasa.

Biasanya, yang dilakukan orang-orang ialah berjalan-jalan bersama teman, keluarga, pacar di suatu daerah umum, menyerupai alun-alun kota sambil ngobrol, Seringnya dilanjutkan dengan buka puasa bersama di daerah tertentu, walau tidak jarang juga yang melaksanakan ngabuburit pulang ke rumah menjelang ketika berbuka tiba.

Tidak ada kegiatan istimewa yang harus dilakukan selama ngabuburit. Juga tidak ada patokan standar. Anak-anak biasanya bermain dan berlarian. Orangtua akan berbincang sambil mondar mandir. Yang sedang berpacaran akan kuralang kuriling (keliling keliling - Sunda) bergandengan tangan dan senyum sana senyum sini. Yang jomblo, termangu atau yang lebih cendekia akan bermain HP atau chatting entah dengan siapa.

Intinya, waktu jadi tidak terasa lewat dan ketika berbuka puasa tiba.

Nah, saya sendiri semenjak menjadi blogger 2 setengah tahun yang lalu, punya kebiasaan ngabuburit yang berbeda. Kalau hari biasa, ngabuburit tidak ada, sebab ya harus kerja, terang tidak dapat ngabuburit. Tetapi, jikalau hari Sabtu, Minggu atau Libur, ngabuburit dilakukan di rumah saja.

Malas untuk pergi keluar sebab semua orang juga keluar rumah untuk ngabuburit. Hasilnya jalanan dan tempat-tempat umum menjadi penuh sesak, menyerupai suasana Car Free Day. Tidak nyaman juga. Akhirnya saya menentukan ngabuburit versi blogger saja, yaitu dengan menulis.

Lebih enak. Tidak perlu ke luar rumah. Tidak perlu macet-macetan di jalan. Tidak perlu pusing sebab makanan dan minuman tersedia, suasananya juga nyaman. Dan, yang paling menyenangkan ialah menjadi produkti.

Tergantung kapan ngabuburitnya dimulai, dapat 2-3 artikel dihasilkan. Hari ini, ketika goresan pena ini dibuat, sudah ada 4-5 artikel yang diterbitkan. Dan, ini mungkin goresan pena terakhir sebelum bedug Maghrib tiba.

Itulah berdasarkan saya ngabuburit versi blogger yang paling baik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngabuburit Ala Blogger , Menulis"

Posting Komentar